Jumat, 19 Januari 2018

Bedah Iklan Prudential - I'm Prudential

Komunikasi Bisnis – Bedah Iklan  “PRUDENTIAL – I’M PRUDENTIAL”


NAMA            : ADI PAMUNGKAS
KELAS           : 4EA12
NPM               : 10214236

Pada kesempatan kali saya akan memberikan analisis mengenai bedah iklan “PRUDENTIAL – I’M PRUDENTIAL”.

Alasan memilih iklan PRUDENTIAL – I’M PRUDENTIAL
Menarik dengan konsep menceritakan tentang perjalanan seorang agen asuransi Prudential yang berusaha menjaga harapan dalam kehidupan seseorang.
Produk asuransi yang bertujuan memberikan kehidupan yang lebih baik untuk nasabahnya.
Menceritakan kesuksesan salah satu agen terbaiknya yang berkerja dengan tulus dan berusaha memberikan yang terbaik bagi nahasabahya.
Isi Iklan
Iklan yang pada awalnya menceritakan singkat tentang perjalanan seorang agen asuaransi prudential yang dibesarkan di daerahnya yang penuh dengan karamahan dan keakraban, yang kemudian sang agen memiliki pandangan bahwa warga didaerahnya memiliki semangat dan harapan yang membuat agen asuransi tersebut terbangun untuk membantu warga disekitarnya bahwa pentingnya menjaga harapan di kehidupan. Harapan itu pun tidak semestinya di masa sekarang bahkan harapan itu pun bisa digunakan untuk mencapai hidup yang lebih baik dimasa nanti. Dan sang agen asuransi dari Prudential pun menyadari bahwa pekerjaan yang dikerjakannya merupakan sesuatu yang sangat berarti bagi sang nasabah dan bagi keluarganya.
Sudut pandang Komunikasi Bisnis
Iklan ini di tayangkan dengan baik dimana menggambarkan perjalanan sebuah agen asuransi prudential yang bekerja dengan melihat kesempatan didaerahnya memiliki semangat untuk menjaga harapan dalam kehidupan pada masyarakatnya. Dan kemudian akhir yang merupakan kebahagian bagi sang agen asuransi dari Prudential yang mendapatkan reward sebagai agen terbaik dan mengetahui bahwa pekerjaan yang dilakukan sangat berarti bagi kehidupan orang lain dan keluarganya sendiri



Sudut Pandang Menurut Konsumen/Masyarakat
Iklan ini sangat baik, karena memiliki arti dan makna yang mendalam bahwa menjaga harapan dikehidupan untuk diri sendiri dan orang lain sangatlah penting. Dan hal tersebut dapat diingat dengan cepat oleh konsumennya. Mengingat hal itu bisa menguntungkan bagi konsumennya.
Etika Bisnis
Etika bisnis yang diceritakan dan digambarkan dalam iklan ini sangat bagus. Secara bisnis Prudential memberikan kesejahteraan bagi sang mitra atau agen dari Prudential dan nasabah Prudential. Dalam iklan ini yang berdurasi 1 menit 20 detik ini disajikan dengan backsound lagu yang menggambarkan semangat dalam diri seseorang dan memiliki ciri khas dari Indonesia yang diambil dari rumah adat minang beserta masyarakat minangnya.
Profil Prudential
Asuransi Prudential adalah produk dari Perusahaan Prudential plc,  perusahaan multi nasional yang merupakan sebuah grup jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan jasa keuangan ritel dan pengelolaan dana di pasar-pasar pilihan : Inggris, Amerika, Asia dan Eropa kontinental. Prudential telah menyediakan jasa asuransi jiwa di Inggris selama lebih dari 163 tahun dan memiliki produk dana jangka panjang terbesar di Inggris selama lebih dari satu abad. Saat ini (per 31 Desember 2010), Prudential memiliki lebih dari 21 juta nasabah di seluruh dunia dan mengelola dana lebih dari US$ 502 milyar (Rp. 4.782 trilyun).
Di Inggris, Prudential adalah penyedia jasa asuransi jiwa dan dana pensiun terkemuka yang menawarkan berbagai produk keuangan ritel. M&G adalah pengelelola dana Prudential di Inggris dan Eropa, yang mengelola dana lebih dari US$ 330 milyar. Jackson National Life, yang diakuisisi Prudential pada tahun 1986, adalah penyedia jasa tabungan jangka panjang dan dana pensiun terkemuka bagi nasabah ritel dan institusi di Amerika. Di Asia, Prudential adalah perusahaan asuransi jiwa terkemuka dari Eropa yang memiliki jaringan bisnis yang tersebar di 12 negara: Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan Vietnam.

PRUDENTIAL,Plc di Indonesia
Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) atau lebih dikenal dengan Asuransi Prudential, merupakan bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan terkemuka dari Inggris yang mengelola dana sebesar lebih dari US$502 miliar dan melayani lebih dari 21 juta nasabah di seluruh dunia (data per 31 Desember 2010). Dengan menggabungkan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Sejak meluncurkan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (unit link) pertamanya di tahun 1999, Prudential Indonesia merupakan pemimpin pasar untuk produk tersebut di Indonesia. Di samping itu, Prudential Indonesia juga menyediakan berbagai produk yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi setiap kebutuhan para nasabahnya di Indonesia yang meliputi asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi income dan produk-produk lain yang senantiasa berkembang. Prudential Indonesia memiliki 6 kantor pemasaran (Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar dan Semarang) dan 221 kantor keagenan (termasuk di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Batam, dan Bali). Prudential Indonesia memiliki lebih dari 84.046 jaringan tenaga pemasaran yang melayani lebih dari 1 jt nasabah di indonesia.


Jumat, 27 Oktober 2017

TUGAS SOFTSKILL KOMUNIKASI BISNIS

TUGAS SOFTSKILL KOMUNIKASI BISNIS

NAMA            : ADI PAMUNGKAS
KELAS           : 4EA12
NPM               : 10214236

A.    PENDAHULUAN
Teknologi informasi dan komunikasi mempermudah kehidupan manusia. Jika menggunakan alat teknologi informasi dan komunikasi, dua benua akan terasa tidak berjarak. Kehadiran komputer, internet, telepon seluler, dan berbagai alat teknologi informasi dan komunikasi membuat arus informasi semakin lancar. Teknologi informasi dan komunikasi yang sedang berkembang pesat saat ini mulai banyak digunakan oleh pemilik usaha bisnis untuk mengembangkan bisnis yang di miliki agar mempermudah dalam masalah pemesanan kepada distributor maupun pemesanan yang dilakukan oleh konsumen.
Pengalaman menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan bisnis sehari-hari, dalam menentukan kasus kali ini menggunakan pengalaman pribadi saya: seseorang membuka toko kaos yang berjualan di Tokopedia sebagai distributor untuk usaha yang saya miliki dan melakukan pengiriman melalui jasa pengiriman barang Indah Cargo. Dan saya melakukan transaksi dengan distributor tersebut yang awalnya lancar-lancar saja, namun dalam pengiriman barang pesanan tersebut terjadi kendala terlalu lama pesanan sampai kepada konsumen.
Pada tanggal 9 oktober saya melakukan pemesanan atas 91 pcs kaos yang dalam perjanjian pengiriman menggunakan JNE sehinnga toko kaos menyampaikan bahwa “baik mas bahwa pemesanan atas 91pcs telah di packing dan akan di lakukan pengiriman keesokan harinya oleh JNE”. Namun pada saat menunggu yang wajarnya pengiriman tiba hingga 2-3 hari tidak sampai ditangan konsumen.
Saya pun melakukan complain terhadap distributor kaos tersebut dan melakukan pengecekan ternyata pesanan tersebut dikirim melalui kurir jasa Indah Cargo, yang berbeda dengan perjanjian awalnya. Hal tersebut pun sudah menjadi salah komunikasi antara pemesan dan distributor yang menyebabkan konsumen mendapat rugi pada ongkos kirim dengan selisih hingga Rp.23.000.
Setelah terjadi kesalah pahaman dalam melakukan pengiriman di terima oleh konsumen, keterlambatan penirimaan oleh konsumen pun masih terjadi hingga seminggu setelah transaksi pemesanan. Setelah di cek kembali ternyata pesanan tersebut mengalami pending di gudang pusat Indah Cargo. Dan saat ditanya kepada pegawai dari indah cargo pegawai terebut anehnya tidak mengetahui mengapa pesanan tersebut bisa pending.
B.     TEORI
KEUNTUNGAN MENGUSAI TEKNOLOGI INFORMASI
a.       Social , dalam bidang social kita akan mendapatkan keuntungan dalam kegiatan berkomunikasi tanpa mempertimangkan jarak yang ada.

b.      Pendidikan, dalam masa sekarang, dengan perkembangan teknologi yang ada pemerintahan sangat memanfaatkan teknologi yang ada, dan kita sebagaimasyarakat diarahkan untuk mengakses berbagai macam hal yang menyangkut pendidikan melalui sebuah teknologi, maka itu sangat menguntungkan jika kita menguasai teknologi tersebut.

c.       Ekonomi, dalam bidang ekonomi juga sangat diperlukan kemampuan menggunakan teknologi, pada pasa sekarang segala macam kediatan jual beli dipermudah dengan cara melalui internet dan sangat menguntungkan bagi kita yang menguasai teknologi informasi yang ada.

d.   Pemerintahan, dengan adanya dukungan positif dari pemerintah. Saat ini pemerintah membuat banyak hal yang berhubungan dengan pemerintah dipermudah melalui media internet. Dan bagi masyakat yang menguasai bidang teknologi informasi akan merasakan kemudahan dalam berinteraksi dengan pemerintah.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS
Dengan memanfaatkan teknologi informasi di bidang bisnis akan memberikan dampak positif yang besar utnuk jalannya bisnis yang kita bangun. Berikut beberapa manfaat penting teknologi informasi dalam bidang bisnis:
1.      Munculnya peluang bisnis baru (E-Bussines)
2.      Mengurangi biaya produksi dan operasional
3.      Mempermudah proses komunikasi dan monitoring setiap karyawan
4.      Akses informasi dan penyebaran informasi
5.      Komunikasi yang cepat
PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS
Membuat keputusan (decision making) adalah suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada. Jadi, membuat keputusan adalah suatu proses memilih antara berbagai macam cara untuk melaksanakan pekerjaan. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan, semakin besar pula kepercayaan diri yang akan semakin berorientasi pula pada suatu tindakan. Jika seorang wirausaha mampu mengambil suatu keputusan dalam batas-batas waktu yang masuk akal, mungkin ia mampu mengambil suatu keputusan yang menguntungkan sehingga sewaktu-waktu muncul peluang-peluang bisnis.
Di sini seorang Wirausaha harus cepat mengambil suatu keputusan agar dapat menggunakan kesempatan sebaik-baiknya. Wirausaha yang ingin maju dalam bisnisnya, harus dapat memutar akal dengan mengandalkan intuisi, ide-ide yang penuh kreatif dan inovatif. Mereka juga harus memandang persoalan dalam konteks yang lebih luas, sambil mengingat bahwa keputusan-keputusan utama akan mempunyai akibat-akibat jangka panjang atas operasi bisnisnya. Seorang wirausaha diharapkan lebih aktif dalam dan lebih kreatif, karena ia harus membuat keputusan (decision making) tanpa bantuan data-data kuantitatif (data berbentuk angka-angka) atau dukungan staf yang berpengalaman.
Keberhasilan seorang Wirausaha di dalam bisnis, tergantung pada kemampuan membuat keputusan yang meningkatkan keuntungan bisnisnya pada masa yang akan datang. Kemampuan membuat keputusan dapat diperoleh dari pengalamannya selama bertahun-tahun. Akan tetapi, dalam prakteknya pasti ada saja kesalahan-kesalahan, yang harus cepat disadari dan diambil tindakan pembetulannya.
Dalam perusahaan besar, biasanya pembuatan dan pengambilan keputusan itu didasarkan atas dasar data-data dan dokumentasi perusahaan yang terdapat dalam survei, laporan usaha, dan sebagainya. Informasi ini biasanya telah dihimpun dengan cara yang sudah ditentukan, sesuai dengan teknik-teknik pemecahan masalah.
C.    ANALISIS
Kasus seperti ini terjadi karena kesalahan sistem dalam proses pengiriman antara penjualan, jasa pengiriman. Pihak distributor kaos yang sudah lepas tangan ketika barang pesanan sudah sampai pada jasa pengiriman. Jadi konsumen hanya tinggal menghubungi pihak jasa pengiriman saja ketika ingin menanyakan sudah sampai mana proses pengiriman barang tersebut.
Seharusnya dari pihak penjual tidak melepas tangan begitu saja, mungkin masih bisa membantu dalam menanyatakan proses pengiriman sudah sampai mana, sehingga konsumen pun merasa nyaman dan tenang ketika melakukan pembelian di toko tersebut dan melakukan pengiriman menggunakan jasa pengiriman tersebut.
D.    REFERENSI

Rabu, 18 Oktober 2017

Struktur Organisasi Horizontal dan Vertikal PT. Pindad

Struktur Organisasi PT.Pindad

Pada Tahun 1980-an pemerintah Indonesia semakin gencar menggalakan program alih teknologi, saat inilah muncul gagasan untuk mengubah status pindad menjadi perusahaan berbentuk perseroan terbatas. Berdasarkan keputusan Presiden RI No.47 Tahun 1981, Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) yang sudah berdiri sejak tahun 1978, harus lebih memperhatikan proses transformasi teknologi yang ditetapkan pemerintah Indonesia itu, termasuk pengadaan mesin-mesin untuk kebutuhan Industri.
Perubahan status Pindad dilatarbelakangi oleh keterbatasan ruang gerak Pindad sebagai sebuah industri karena terikat peraturan-peraturan dan ketergantungan ekonomi pada anggaran Dephankam sehingga tidak dapat mengembangkan kegiatan produksinya. Selain itu, Pindad pun dinilai membebani Dephankam karena biaya penelitian dan pengembangan serta investasi yang cukup besar. Karena itu Dephankam menyarankan pemisahan antara war making activities dan war support activities. Kegiatan Pindad memproduksi prasarana dan perlengkapan militer adalah bagian war support activities sehingga harus dipisahkan dari Dephankam dan menjadi perseroan terbatas yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
Ketua BPPT saat itu Prof. DR. Ing. B.J. Habibie kemudian membentuk Tim Corporate Plan (Perencana Perusahaan) Pindad melalui Surat Keputusan BPPT  No. SL/084/KA/BPPT/VI/1981. Tim Corporate Plan diketuai langsung oleh Habibie dan terdiri dari unsur BPPT dan Departemen Hankam.
Sebagai sebuah perusahaan Pindad diharapkan dapat memproduksi peralatan militer yang dibutuhkan secara efisien dan  menghasilkan produk-produk komersial berorientasi bisnis.  Dan memiliki biaya serta anggaran sendiri untuk pengembangan, penelitian dan investasi serta mengembangkan profesionalisme industrinya
Berdasarkan hasil kajian dari Tim Corporate Plan diputuskan komposisi produksi Pindad adalah 20% produk militer dan 80% komersial atau non militer. Tugas pokok Pindad adalah menyediakan dan memproduksi produk-produk kebutuhan Dephankam seperti munisi ringan, munisi berat, dan peralatan militer lain untuk menghilangkan ketergantungan terhadap pihak lain. Tugas pokok kedua adalah memproduksi produk-produk komersial seperti mesin perkakas, produk tempa, air brake system, perkakas dan peralatan khusus pesanan.
Dan pada awal 1983 Pindad menjadi badan usaha milik Negara (BUMN) sesuai dengan keputusan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) RI No.4 Tahun 1983 tertanggal 11 Februari 1983. 
STRUKTUR ORGANISASI PT. PINDAD (PERSERO)
Berikut adalah bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh PT.Pindad



Analisis Komunikasi Vertikal dan Horizontal PT.Pindad
1.      Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan dalam organisasi. Robbins (2001) menjelaskan bahwa komunikasi vertikal adalah komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu organisasi/kelompok ke suatu tingkat yang lebih tinggi atau tingkat yang lebih rendah secara timbal balik. Dalam lingkungan organisasi atau kelompok kerja, komunikasi antara atasan dan bawahan menjadi kunci penting kelangsungan hidup suatu organisasi. Bahkan menurut Stoner dan Freeman (1994), dua per tiga dari komunikasi yang dilakukan dalam organisasi antara atasan dan bawahan berlangsung secara vertikal, sehingga peran komunikasi vertikal sangat urgen dalam organisasi.

Contoh Komunikasi Vertikal yang terjadi pada PT. Pindad ini meliputi seperti pada gambar berikut: 




Komunikasi vertikal 1
Komunikasi yang terjadi antara Direktur Utama kepada Direktur Keuangan & Kinerja, Direktur Bisnis Produk Hankam, Direktur  Bisnis Produk Industrial dan Direktur  Teknologi & Supply itu sendiri merupakan bawahan langsung dari Direktur Utama. Biasanya komunikasi ini dilakukan Direktur Utama.

Komunikasi Horizontal

Komunikasi horizontal merupakan bentuk komunikasi secara mendatar dimana terjadi pertukaran pesan secara menyamping dan dilakukan oleh dua pihak yang mempunyai kedudukan sama, posisi sama, jabatan se-level, maupun eselon yang sama dalam suatu organisasi. Menurut Daft (2003), komunikasi bentuk ini selain berguna untuk menginformasikan juga untuk meminta dukungan dan mengkoordinasikan aktivitas. Komunikasi horizontal diperlukan untuk menghemat waktu dan memudahkan koordinasi sehingga mempercepat tindakan (Robbins, 2001). Kemudahan koordinasi ini menurut Liaw (2006) disebabkan adanya tingkat, latar belakang pengetahuan dan pengalaman yang relatif sama antara pihak-pihak yang berkomunikasi, serta adanya struktur formal yang tidak ketat.

Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah :
a)    Memperbaiki koordinasi tugas
b)    Upaya pemecahan masalah
c)    Saling berbagi informasi
d)    Upaya pemecahan konflik
e)    Membina hubungan melalui kegiatan bersama  

Komunikasi Horizontal 1
Salah satu contoh dari komunikasi horizontal ini adalah terletak pada bagian 
       I.            Vice President Perancangan & Kinerja Perusahaan, Vice President Akutansi & Keuangan, Vice President Human Capital & Pengembangan organisasi dan Vice President Sistem Informasi Manajement
    II.            Vice President Bisnis Hankam, General Manjer Senjata, General Mnajer Munisi dan General Manajer Kendaraan Khusus.
 III.            Vice President Bisnis Industrilial, General Manajer Alat Berat, General Manajer Temapa – Cor & Alat Perkeretaapian dan General Manajer Bahan Peledak Komersil.
 IV.            Vice President Teknologi & Pengembangan, Vice President Quality Assurance & Kjlh dan Vice President Supply Chain biasanya pada bagian komunikasi ini, antara bagian saling bertukar informasi serta saling bekerja sama dalam memperbaiki koordinasi tugas yang diberikan.



Sumber :

https://www.pindad.com/subsidiaries

Selasa, 03 Oktober 2017

Kasus Bagaimana Pemesanan Secara Online

NAMA                 : ADI PAMUNGKAS
KELAS/NPM      : 4EA12/10214236

PENDAHULUAN       
Saat ini sedang maraknya pembelian secara online. Dimana penjual dan pembeli tidak perlu lagi melakukan transaksi tatap muka hanya saja lewat gadget dan internet. Hal ini juga mempermudah penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Dengan adanya pembelanjaan online juga jadi lebih efisien waktu . kegiatan berbelanja online ini merupakan cara baru melakukan transaksi.
Dengan cara mendownload  aplikasi berbelanja online di tokopedia kita lebih mudah untuk melakukan pembelian. Dengan cara untuk yang belum mempunyai aplikasi silakan melakukan registrasi terlebih dahulu supaya mempermudah penjual dan pembeli melakukan transaksi. Dengan adanya data – data pembeli penjual juga lebih mudah bila pembeli melakukan pembelian di toko tersebut.
Tokopedia juga menyediakan berbagai macam pilihan dari perbelanjaan maupun pembayaran yang dapat mempermudah pembeli. Namun dari setiap penjual yang menawarkan barang di tokopedia pasti tidak semua penjual jujur dan baik untuk menawarkan produknya. Pengalaman salah satu ketidaknyamanan sebagai konsumen terjadi ketika teman saya membeli sebuah smartphone ditokopedia.
Awalnya teman saya tidak merasakan kecurigaan ketika melakukan pemesanan terhadap barang terebut. Kemudian teman sayapun keesokannya langsung melakukan pembayaran melalui transfer melalu minimarket yang bekerjasama dengan tokopedia. Setalah proses pencarian barang, melakukan keputusan atas pembelian smartphone tersebut, akhirnya smartphone yang dipesan datang.
Namun setelah melakukan pemakaian selama 4 hari, smartphone tersebut mengalami eror pada software dan lcdnya. Kemudian teman saya pun melakukan claim garansi yang diberikan oleh pihak penjual, dan proses klaim tersebut pun diterima dengan baik oleh pihak penjual yang memberikan produk baru dengan merek dan tipe smartphone yang sama.
Dengan kejadian diatas bahwa setiap penjual tidak selamanya baik dan jujur dalam melakukan penjualan terhadap barang yang dijual. Dan pastinya hal tersebut pun pasti menjadi pengalaman buruk bagi konsumen yang akan memikir kembali ketika ingin melakukan pembelian ditokopedia.



TEORI
Proses Komunikasi, Menurut Bovee dan Thill (2006:8), proses komunikasi terdiri dari 6 (enam) tahap, yaitu:

1.      Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.
Sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, maka pengirim pesan (sender) harus menyiapkan ide atau gagasan apa yang ingin disampaikan kepada pihak lain atau receiver.

2.      Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan .
Dalam suatu proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau dimengerti dengan sempurna. proses komunikasi dimulai dengan adanya ide dalam pikiran, yang lalu diubah kedalam bentuk pesan, pesan seperti dalam bentuk kata-kata, ekspresi wajah, dan sejenisnya, untuk kemudian dipindahkan kepada orang lain.
3.      Pengirim menyampaikan pesan.
Setelah mengubah ide-ide ke dalam suatu pesan, tahap berikutnya adalah memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang ada kepada si penerima pasan. Rantai saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan terkadang relatif pendek, namun ada juga yang cukup panjang. Panjang pendeknya rantai saluran komunikasi yang digunakan akan berpengaruh terhadap efektifitas penyampaian pesan.
4.      Penerima menerima pesan .
Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim mengirimkan suatu pesan dan penerima menerima pesan tersebut. Jika seseorang mengirim sepucuk surat, komunikasi baru bisa terjalin bila penerima surat telah membaca dan memahami isinya.
5.      Penerima menafsirkan pesan .
Setelah penerima menerima suatu pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana ia dapat menafsirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah dimengerti dan tersimpan didalam  benak pikiran si penerima pesan. Selanjutnya, suatu pesan baru dapat ditafsirkan secara benar bila penerima pasan telah memahami isi pesan sebagaiman yang dimaksud oleh pemgirim pesan.
6.      Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik
Kepada pengirim Umpan balik (feedback) adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai komunikasi, Ia merupakan tanggapan penerima pesan yang memungkinkan pengirim untuk menilai efektivitas suatu pesan.

ANALISIS
Tokopedia juga menyediakan berbagai macam pilihan dari perbelanjaan maupun pembayaran yang dapat mempermudah pembeli. Namun dari setiap penjual yang menawarkan barang di tokopedia pasti tidak semua penjual jujur dan baik untuk menawarkan produknya. Pengalaman salah satu ketidaknyamanan sebagai konsumen terjadi ketika teman saya membeli sebuah smartphone ditokopedia.
Awalnya teman saya tidak merasakan kecurigaan ketika melakukan pemesanan terhadap barang terebut. Kemudian teman sayapun keesokannya langsung melakukan pembayaran melalui transfer melalu minimarket yang bekerjasama dengan tokopedia. Setalah proses pencarian barang, melakukan keputusan atas pembelian smartphone tersebut, akhirnya smartphone yang dipesan datang.
Namun setelah melakukan pemakaian selama 4 hari, smartphone tersebut mengalami eror pada software dan lcdnya. Kemudian teman saya pun melakukan claim garansi yang diberikan oleh pihak penjual, dan proses klaim tersebut pun diterima dengan baik oleh pihak penjual yang memberikan produk baru dengan merek dan tipe smartphone yang sama.
Dengan kejadian diatas bahwa setiap penjual tidak selamanya baik dan jujur dalam melakukan penjualan terhadap barang yang dijual. Dan pastinya hal tersebut pun pasti menjadi pengalaman buruk bagi konsumen yang akan memikir kembali ketika ingin melakukan pembelian ditokopedia.

Kamis, 20 April 2017

Etika Bisnis Produk HIT

Nama : Adi Pamungkas
Kelas : 3EA12
NPM : 10214236

KASUS DALAM ETIKA BISNIS PRODUK HIT

Saya ambil contoh dari iklan produk HIT. Produk HIT dianggap merupakan anti nyamuk yang efektif dan murah untuk menjauhkan nyamuk dari kita. Tetapi, ternyata murahnya harga tersebut juga membawa dampak negatif bagi konsumen HIT. Telah ditemukan zat kimia berbahaya di dalam kandungan kimia HIT  yang dapat membahayakan kesehatan konsumennya, yaitu Propoxur dan Diklorvos. 2 zat ini berakibat buruk bagi manusia, antara lain keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.
 Obat anti-nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang). Departemen Pertanian juga telah mengeluarkan larangan penggunaan Diklorvos untuk pestisida dalam rumah tangga sejak awal 2004 (sumber : Republika Online). Hal itu membuat kita dapat melihat dengan jelas bahwa pemerintah tidak sungguh-sungguh berusaha melindungi masyarakat umum sebagai konsumen. Produsen masih dapat menciptakan produk baru yang berbahaya bagi konsumen tanpa inspeksi pemerintah.

Jenis Pelanggarannya adalah pelanggaran prinsip etika bisnis yang dilakukan yaitu prinsip kejujuran dimana perusahaan tidak memberikan peringatan kepada konsumen mengenai kandungan yang ada pada produk mereka yang sangat berbahaya untuk kesehatan dan perusahaan juga tidak member tahu penggunaan dari produk tersebut yaitu setelah suatu ruangan di semprot oleh produk itu semestinya di tunggu 30 menit terlebih dahulu baru kemudian dapat dimasuki / digunakan ruangan tersebut.

Pelanggaran yang dilakukan PT. Megasari Makmur mengakibatkan dari 2 zat kimia Propoxur dan Diklorvos yang berbahaya bagi manusia mengakibatkan keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel tubuh, kanker hati dan kanker lambung.
Kita dapat melihat dengan jelas bahwa pemerintah tidak bersungguh-sungguh berusaha melindungi masyarakat umum sebagai konsumen karena masih banyak produsen menciptakan produk baru yang berbahaya bagi konsumen tanpa inspeksi pemerintah.

Jika dilihat menurut UUD, PT. Megasari Makmur sudah melanggar beberapa pasal, yaitu:
1. Pasal 4, Hak Konsumen
Ayat 1: “ hak atas kenyamanan, jeamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang / jasa“
Ayat 3 : “ hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang / jasa “
PT. Megasari Makmur tidak pernah member peringatan kepada konsumen tentang adanya zat-zat berbahaya di dalam produk mereka. Akibat nya kesehatan konsumen dibahayakan dengan alas an mengurangi biaya produksi HIT.

2. Pasal 7, Kewajiban Pelaku Usaha
Ayat 2 : “ memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang / jasa serta member penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan “
PT. Megasari Makmur tidak pernah menberi indikasi penggunaan pada produk mereka, dimana seharusnya apabila sebuah kamar disemprot dengan pertisida, harus dibiarkan selama setengah jam sebelum boleh dimasuki lagi.

3. Pasal 8
Ayat 1 : “pelaku usaha dilarang memproduksi/memperdagangkan barang/jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan“
PT. Megasari Makmur tetap meluncurkan produk mereka walaupun produk HIT tersebut tidak memenuhi standard an ketentuan yang berlaku bagi barang tersebut. Seharusnya, produk HIT tersebut sudah ditarik dari peredaran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, tetapi mereka tetap menjual walaupun sudah ada korban dari produknya.

4. Pasal 19
Ayat 1 : "pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang / jasa yang dihasilkan atau di perdagangkan“
Ayat 2 : “ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang/jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku“
Ayat 3 : “pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 hari setelah tanggal transaksi“
Menurut pasal tersebut PT. Megasari Makmur harusmembarikan ganti rugi kepada konsumen karena telah merugikan para konsumen.

Kesimpulan
Pelanggaran etika bisnis itu dapat melemahkan daya saing hasil industry di pasar internasional. Ini bias terjadi sikap para pengusaha kita. Lebih extreme bila pengusaha Indonesia menganggap remeh etika bisnis yang berlaku secara umum dan tidak mengikat itu. Kencendrungan makin banyaknya  pelanggaran etika bisnis membuat ke prihatinan banyak pihak. Pengabdian etika bisnis dirasakan akan membawa kerugian tidak saja buat masyarakat, tetapi juga bagi tatanan ekonomi nasional. Disadari atau tidak, para pengusaha yang tidak memperhatikan etika bisnis akan menghancurkan nama mereka sendiri dan Negara.
Seperti pada kasus PT Megarsari Makmur (produk HIT) masalah yang terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai kandungan-kandungan apa saja yang terkandung dalam produk tersebut


DAFTAR PUSTAKA


Minggu, 11 Januari 2015

hubungan individu, keluarga, dan masyarakat

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Sebagai seorang manusia hendaknya kita mengetahui bahwa Allah SWT menciptakan makhluk - makhluk nya untuk saling membantu. Oleh karena itu kami mencoba untuk mengingatkan kembali akan pentingnya bermasyarakat karena manusia adalah makhluk sosial.
Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’, ‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama. Kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam setiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada.


B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Apa pengertian dari individu ?
2.      Apa pengertian dari pertumbuhan ?
3.      Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ?
4.      Apa pengertian dari fungsi keluarga ?
5.      Apa saja macam – macam fungsi keluarga ?
6.      Apa pengertian dari keluarga ?
7.      Apa pengertian dari masyarakat ?
8.      Apa saja golongan – golongan masyarakat ?
9.      Apa perbedaan antara keluarga masyarakat industri dengan masyarakat non industri ?
10.  Apa makna dari individu ?
11.  Apa makna dari keluarga ?
12.  Apa makna dari masyarakat ?
13.  Apa hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat ?
14.  Apa pengertian dari urbanisasi ?
15.  Bagaimana proses urbanisasi ?


C.    TUJUAN
•         Untuk mengetahui pengertian individu
•         Untuk mengetahui  pengertian pengertian pertumbuhan
•         Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
•         Untuk mengetahui pengertian fungsi keluarga
•         Untuk mengetahui macam – macam fungsi keluarga
•         Untuk mengetahui pengertian keluarga
•         Untuk mengetahui pengertian masyarakat
•         Untuk mengetahui golongan – golongan masyarakat
•         Untuk mengetahui perbedaan antara keluarga masyarakat industri dengan masyarakat non industri
•         Untuk mengetahui makna dari individu
•         Untuk mengetahui makna dari keluarga
•         Untuk mengetahui makna dari masyarakat
•         Untuk mengetahui hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat
•         Untuk mengetahui pengertian dari urbanisasi
•         Untuk mengetahui proses urbanisasi

BAB II
PEMBAHASAN






1.      PERTUMBUHAN INDIVIDU

a.      Individu
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya.

Berikut pengertian Individu menurut para ahli :

1.      Menurut Marthen Luter
Individu berasal dari kata individum (Latin), yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
•         Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
•         Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
•         Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
•         Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok sosial yang sering disebut masyarakat.

2.      Menurut Viniagustia
Merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyataan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.

b.      Pertumbuhan Individu
                     Perkembangan manusia yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keselurhan jiwa raga yang mempunyai cirri-ciri khas tersendiri. Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa. Timbul berbagai pendapat dari berbagai aliran mengenai pertumbuhan. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan asosiasi. Dapat dirumuskan suatu pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh timbal balik dari pengalaman atau empiri luar melalui pancaindera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenal keadaan batin sendiri yang menimbulkan sensation.
                     Menurut aliran psikologi gestalt pertmbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keselurhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Jadi menurut proses ini keselurhan yang lebih dahulu ada, baru kemudian menyusul bagian-bagiannya. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ini adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yangsemula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
                     Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.
               Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
1.            Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir
2.            Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-nmata tergantung pada      lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
3.            Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
       
         Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
1.            Masa vital yaitu dari usia 0 sampai kira-kira 2 tahun.
2.            Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun
3.            Masa intelektual dari kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14 tahun
4.            Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun


2.      FUNGSI KELUARGA
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
Berikut macam – macam fungsi keluarga :


A.    Fungsi Secara Biologis
•         Untuk Meneruskan Keturunan.
•         Memelihara dan membesarkan anak.
•         Merawat dan membesarkan anak dan anggota keluarga
B.     Fungsi Secara Psikologis
•         Memberikan rasa aman dan nyaman kepada anggota keluarga.
•         Memberikan perhatian untuk anggota keluarga.
•         Membina kepribadian.
•         Memberikan identitas keluarga.
C.    Fungsi Sosialisasi
•         Mengajarkan sosialisasi kepada anak.
•         Membentuk norma-norma yang baik kepada anak.
•         Meneruskan nilai-nilai budaya.
D.    Fungsi Secara Ekonomi
•         Mencari sumber-sumber penghasilan untuk keluarga.
•         Pengaturan penggunaan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
•         Menabung untuk memenuhi kebutuhan anak di masa depan,sebagai jaminan hari tua.
E.     Fungsi Secara Pendidikan
•         Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan,keterampilan, dan membentuk anak sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.
•         Mempersiapkan anak untuk kehidupan yang akan datang dan mempersiapkan anak untuk memenuhi perannya sebagai orang dewasa.
•         Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.

3.      INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
a.      Keluarga
Keluarga adalah satuan masyarakat terkecil yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial yang di tandai dengan adanya kerjasama dan kegiatan – kegiatan ekonomi.




Berikut beberapa pengertian keluarga menurut para ahli :
1.      Duvall dan Logan ( 1986 ) :
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
2.      Bailon dan Maglaya ( 1978 ) :
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

3.      Departemen Kesehatan RI ( 1988 ) :      
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

b.      Masyarakat
Berikut  ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia :
a.       Menurut Selo Sumarjan (1974), Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan
b. Menurut Koentjaraningrat (1994), Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.

c. Menurut Ralph Linton (1968), Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.


d. Menurut Karl Marx, Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi

e. Menurut Emile Durkheim, Masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

f. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

c. Golongan – Golongan Masyarakat
1)      Multikulturalisme dan Kesederajatan
Multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang menekankan pengakuan dan penghargaan pada kesederajatan perbedaan kebudayaan. Tercakup dalam pengertian kebudayaan adalah para pendukung kebudayaan, baik secara individual maupun secara kelompok, dan terutama ditujukan terhadap golongan sosial askriptif yaitu sukubangsa (dan ras), gender, dan umur. Ideologi multikulturalisme ini secara bergandengan tangan saling mendukung dengan proses-proses demokratisasi, yang pada dasarnya adalah kesederajatan pelaku secara individual (HAM) dalam berhadapan dengan kekuasaan dan komuniti atau masyarakat setempat.

2)      Masyarakat Majemuk
Masyarakat majemuk terbentuk dari dipersatukannya masyarakat-masyarakat suku bangsa oleh sistem nasional, yang biasanya dilakukan secara paksa (by force) menjadi sebuah bangsa dalam wadah negara.

d. Perbedaan Masyarakat Industri dan Masyarakat Non Industri

1) Masyarakat Non Industri
Kita telah tahu secara garis besar bahwa , kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group).

(a) Kelompok primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih akrab. Dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar r rasa simpati dan secara sukarela.
Contoh-contoh kelompok primer, antara lain : keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.

(b) Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.
Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya. Berlatar belakang dari pengertian resmi dan tak resmi, maka tumbuh dan berkembang kelompok formal (formal group) atau lebih akrab dengan sebutan kelompok resmi, dan kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah : Kelompok tidak resmi (informal group) tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah tangga (ART) seperti yang lazim berlaku pada kelompok resmi.

Namun demikian, kelompok tidak resmi juga mempunyai pembagian kerja, peranan-peranan serta hirarki tertentu, norma-norma tertentu sebagai pedoman tingkah laku para anggota beserta konvensi-konvensinya. Tetapi hal ini tidak dirumuskan secara tegas dan tertulis seperti pada kelompok resmi (W.A. Gerungan, 1980 : 91).
Contoh : Semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan, atau organisasi-organisasi kemasyarakatan yang memiliki anggota kelompok tidak resmi.

2) Masyarakat Industri
Durkheim mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks. Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya (Soerjono Soekanto, 1982 : 190).
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal pengkhususan.Otonomi sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas - batas tertentu.

Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu,tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin kompleks pembagian kerja, semakin banyak timbul kepribadian individu. Sudah barang tentu masyarakat sebagai keseluruhan memerlukan derajat integrasi yang serasi. Akan tetapi hanya akan sampai pada batas tertentu, sesuai dengan bertambahnya individualism.

     4. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

Makna Individu : manusia sebagai makhluk individu yang dapat mengalami
kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya dengan mata, telinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannya manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena ia mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya.

Makna Keluarga : makna keluarga termasuk juga dengan pengertian keluarga yg
saya ketahui seperti berikut yang terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak serta beberapa orang lain yang masih terikat dalam hubungan darah dan saling ketergantungan atau membutuhkan satu sama lain.

Makna Masyarakat : makna masyarakat merupakan istilah yang digunakan untuk
menerangkan suatu komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Dapat juga dikatakan bahwa masyarakat merupakan jaringan perhubungan antara berbagai individu. Dari segi pelaksanaan, ia bermaksud sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam pengkajian sains sosial.

Hubungan individu-masyarakat yaitu bahwa hidup bermasyarakat adalah ciptaan dan usaha manusia sendiri. Manusia berkeluarga, ia berkelompok. Selalu membuat sesuatu dan berbuat. Keluarga, kelompok, masyarakat dan negara tidak merupakan kesatuan-kesatuan yang berdiri di luar. Mereka ada usaha manusia, yang terus dipertahankan, dipelihara, ditunjang, atau apabila perlu-diubahkan atau diganti oleh manusia. Mereka adalah bagian hidupnya. Mereka adalah bentuk perilaku yang tergantung dari dia. Hidup bermasyarakat yang diusahakan dan diciptakan sendiri, bertujuan untuk memungkinkan perkembangannya sebagai manusia. Sebab tanpa masyarakat tidak ada hidup individual yang manusiawi. Jadi manusia sekaligus membentuk dan dibentuk oleh hasil karyanya sendiri, yaitu masyarakat. Manusia tidak bebas dalam arti bahwa ia bebas memilih antara hidup sendiri atau hidup berbagai dengan orang lain. Ia harus hidup berbagai agar tidak hancur. Tetapi cara dan bentuk hidup berbagai itu ditentukannya dengan bebas. Tidak ada satu pola kebudayaan yang mutlak dan universal. Jadi ada relasi timbal balik antara individu. Di satu pihak individu ikut membentuk dan menegakkan masyarakat, dan ia bertanggungjawab. Di lain pihak masyarakat menghidupi individu dan oleh karenanya bersifat mengikat bagi dia.
     5. URBANISASI
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.

Proses terjadi Urbanisasi :

Pertama, pemerintah berkeinginan untuk sesegera mungkin meningkatkan proporsi penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Hal ini berkaitan dengan kenyataan bahwa meningkatnya penduduk daerah perkotaan akan berkaitan erat dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara. Data memperlihatkan bahwa suatu negara atau daerah dengan tingkat perekonomian yang lebih tinggi, juga memiliki tingkat urbanisasi yang lebih tinggi, dan sebaliknya. Negara-negara industri pada umumnya memiliki tingkat urbanisasi di atas 75 persen. Bandingkan dengan negara berkembang yang sekarang ini. Tingkat urbanisasinya masih sekitar 35 persen sampai dengan 40 persen saja.

Kedua, terjadinya tingkat urbanisasi yang berlebihan, atau tidak terkendali, dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada penduduk itu sendiri. Ukuran terkendali atau tidaknya proses urbanisasi biasanya dikenal dengan ukuran primacy rate, yang kurang lebih diartikan sebagai kekuatan daya tarik kota terbesar pada suatu negara atau wilayah terhadap kota-kota di sekitarnya. Makin besar tingkat primacy menunjukkan keadaan yang kurang baik dalam proses urbanisasi. Sayangnya data mutahir mengenai primacy rate di Indonesia tidak tersedia.

Pengalaman       :
Pengalaman positif saya pribadi , hubungan individu, keluarga, dan masyarakat yaitu dengan saling berkomunikasi dengan ligkungan sekitar dan berbaur agar terjaga hubungan antara individu, keluarga, masyarakat. Membantu antara individu dengan masyarakat yaitu dengan cara gotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar agar lebih tercipta suasana atau kondisi yang sangan kondusif atau tenang di sekitar lingkungan individu dan masyarakat lain. Dengan ,melakukan hal tersebut lebih tercipta suasana dan hubungan yang baik antara individu, keluarga, masyarakat.





BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setiap individu, keluarga dan masyarakat memiliki hubungan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Hubungan yang dilandasi oleh nilai, norma dan aturan-aturan diantara komponen-komponen tersebut. Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu keluarga dan masyarakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Begitupun sebaliknya, individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Dan barulah dikatakan sebagai individu jika individu bisa membaur dengan lingkungan sosialnya yaitu masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA

•         http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
•        http://suarapembaca.detik.com/read/2009/01/05/094753/1062996/471/menangkal-krisis-dengan-kejujuran
•         http://organisasi.org/pengertian-masyarakat-unsur-dan-kriteria-masyarakat-dalam-kehidupan-sosial-antar-manusia

•         Sumber : http://www.rendzhimaru.net/ilmu-sosial-dasar-12